Darurat Nasional Flu Babi di AS

Darurat Nasional Flu Babi di AS
Senin, 26 Oktober 2009 - 10:19 wib TEXT SIZE :
(Foto: Reuters) WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mendeklarasikan "darurat nasional" flu babi kemarin di Gedung Putih setelah jutaan warga terinfeksi dan lebih dari 1.000 orang tewas akibat virus H1N1.

Obama menandatangani deklarasi darurat nasional itu pada Jumat (23/10) sehingga berbagai fasilitas perawatan medis dapat lebih maksimal digunakan untuk mengatasi wabah tersebut. Deklarasi itu memberi wewenang petugas medis untuk memotong berbagai peraturan federal yang selama ini memperlambat penanganan kasus flu babi.

"Pandemi H1N1 2009 terus berkembang. Jumlah orang yang terinfeksi terus bertambah cepat pada banyak komunitas di segenap penjuru negara bagian. Potensi nyata pandemi itu terlalu membebani sumber daya pelayanan kesehatan di beberapa wilayah," papar Obama dalam deklarasinya.

Deklarasi itu muncul beberapa hari setelah Menteri Kesehatan AS Kathleen Sebelius memperingatkan bahwa permintaan vaksin melebihi kapasitas yang dapat disediakan pemerintah.

Saat warga AS menunggu lebih banyak pengiriman vaksin, 46 dari 50 negara bagian telah melaporkan penyebaran aktivitas virus H1N1 yang melebihi kondisi normal pada Januari atau Februari. "Dengan cepatnya identifikasi virus,implementasi langkah kesehatan publik, penyediaan panduan untuk para profesional bidang kesehatan publik, dan pengembangan vaksin yang efektif, kita telah melakukan berbagai langkah proaktif untuk mengurangi dampak pandemi dan melindungi kesehatan warga negara kita," tutur Obama.

Dalam catatan untuk Kongres, Obama menjelaskan bahwa beragam langkah itu telah dilaksanakan untuk menyiapkan diri jika terjadi peningkatan kasus infeksi H1N1 yang melebihi kemampuan sumber daya pelayanan kesehatan. Menurut Obama, deklarasi itu memberi wewenang kepada petugas medis untuk melaksanakan berbagai rencana tindakan darurat untuk mengatasi pandemi.(Koran SI/Koran SI/jri)